Pernah nggak sih kamu cuma mau buka HP buat liat jam… eh, tiba-tiba udah setengah jam scroll TikTok? Kalau iya, selamat datang di era distraksi digital. Masa di mana fokus jadi barang langka dan notifikasi jadi “tukang rusuh” utama di hidup kita.
Apa Itu Distraksi Digital?
Distraksi digital adalah gangguan perhatian yang muncul karena kehadiran teknologi digital — kayak HP, laptop, media sosial, atau notifikasi yang terus muncul.
Menurut American Psychological Association (APA), dunia digital bikin kita lebih “distracted, distant, and drained” alias gampang terdistraksi dan cepat lelah secara mental.
Massachusetts General Hospital (MGH) juga bilang, notifikasi dan multitasking digital bikin otak kewalahan tanpa kita sadar. Dan menurut Harvard Health, banjir informasi digital bisa mengganggu jaringan saraf yang ngatur fokus.
Kenapa Kita Mudah Terdistraksi?
- Notifikasi = racun fokus
Bunyi ting kecil dari HP bisa bikin otak langsung kehilangan konsentrasi. Sekali kebuka, ujung-ujungnya buka chat, trus scroll medsos “sebentar aja” — tahu-tahu udah sejam. - FOMO (Fear of Missing Out)
Takut ketinggalan berita, tren, atau update teman bikin kita pengin terus buka media sosial. Padahal, 90% notifikasi yang kita buka nggak sepenting itu. - Kebiasaan multitasking palsu
Banyak yang ngerasa “multitasking” itu keren, padahal otak manusia cuma bisa fokus penuh ke satu hal dalam satu waktu. Sisanya cuma “pindah fokus cepat” yang bikin energi mental cepat habis. - Aplikasi dirancang biar kita betah
Algoritma media sosial sengaja dibuat supaya kita terus penasaran. Autoplay, infinite scroll, rekomendasi konten — semua itu bukan kebetulan.
Gimana Cara Ngatasinnya?
Tenang, bukan berarti kita harus hidup tanpa HP kok. Kuncinya adalah ngatur, bukan ngelarang. Nih beberapa tips yang bisa kita coba:
1. Matikan Notifikasi yang Nggak Penting
Pilih aplikasi yang bener-bener dibutuhin. Sisanya? Silent mode, please. Kita bisa bikin “zona bebas notifikasi” tiap kali kerja atau belajar.
2. Terapin Focus Time
Gunakan teknik Pomodoro: 25 menit fokus total, 5 menit istirahat. Atau pakai aplikasi kayak Forest yang bakal numbuhin pohon virtual selama kita nggak buka HP
3. Sadari Kapan Kita Terdistraksi
Pas pengin buka HP, tanya dulu:
“Aku mau nyari sesuatu, atau cuma bosen?”Latih otak buat sadar setiap kali pengin nge-scroll tanpa tujuan.
4. Ganti Waktu Scroll dengan Aktivitas Offline
Baca buku, jalan santai, atau ngobrol sama teman tanpa HP di tangan. Selain bikin fokus balik, kita juga dapet ketenangan yang nggak bisa dikasih notifikasi mana pun.
5. Kurangi Aplikasi Pemicu Distraksi
Uninstall atau mute aplikasi yang paling sering nyita waktu. Kalau belum berani hapus, taruh di folder paling ujung biar nggak gampang diklik.
Kendalikan Teknologi, Jangan Dikendalikan
Teknologi itu keren — bisa bantu kerja, belajar, bahkan bikin karya. Tapi kalau nggak dikontrol, dia bisa nyedot waktu dan fokus tanpa kita sadar.
Mulai sekarang, coba langkah kecil:
- Matikan 3 notifikasi yang paling sering ganggu,
- Tentukan 1 jam bebas HP tiap malam,
- Dan sadari kapan kita pakai teknologi untuk produktivitas, bukan pelarian.
Sumber:
- American Psychological Association — Dealing with Digital Distraction (2018)
- Massachusetts General Hospital — Digital Distraction and Its Impact on Your Health (2023)
- Harvard Health Publishing — Staying Focused in the Era of Digital Distractions (2022)

0 comments:
Post a Comment